Cara Settlement EDC BNI merupakan salah satu aktivitas penting yang harus di pahami oleh setiap pengguna alat tersebut.
Semua transaksi yang dilakukan akan di catat dan di laporkan agar pembayaran tersebut berhasil dan uangnya bisa masuk kepada penjual.
Sebenarnya proses settlement sendiri cukup mudah, hanya saja kalian butuh langsung praktek.
Tapi sebelum itu setidaknya Anda punya wawasan terkait pengoperasian mesin EDC dan cara settlementnya.
Untuk itu bagi yang sama sekali belum tahu tentang cara settlement EDC BNI, silahkan simak pembahasan dibawah ini sampai selesai.
Cara Settlement EDC BNI
Settlement memiliki arti penyelesaian, sehingga dapat kita simpulkan proses penyelesaian transaksi.
Settlement terjadi ketika ada customer ingin membeli barang dan proses penyelesaian pembayarannya menggunakan mesin EDC.
Pembayaran melalui perangkat elektronik seperti EDC memang dapat membantu mempercepat jalannya transaksi.
Selain itu pengelolaan uang menjadi lebih rapih dan tercatat pada sistem perbankan.
Penjual dan pembeli nanti sama-sama mendapatkan struk yang berfungsi sebagai bukti pembayaran yang sah.
Baca Juga: 10+ Cara Menggunakan Mesin EDC BNI & Kode Function Terbaru
Struk tersebut berfungsi sebagai bukti pembayaran dan akan disimpan oleh merchant untuk proses settlement.
Settlement diperlukan agar bank penyedia jasa dapat mentransfer uang ke merchant sesuai dengan jumlah yang tercatat.
Proses settlement juga berlaku untuk transaksi menggunakan e-payment, uang digital, dan dompet digital.
Jika merchant tidak melakukan settlement melalui mesin EDC atau e-wallet, maka transaksi dianggap belum selesai.
Setelah pembeli sudah melakukan pembayaran dan mendapatkan produknya, uang tersebut masih tertahan di bank.
Agar uang tersebut sampai di terima oleh penjual, maka wajib dilakukan settelment.
Oleh karena itu, pengguna harus memahami dengan baik cara settlement EDC BNI.
Supaya proses jalannya transaksi lebih aman dan dana yang masuk berjalan dengan lancar, selain itu agar terhindar dari kerugian akibat kurang tahu cara mengoperasikan mesin EDC.
Biaya Transaksi EDC BNI
Transaksi melalui mesin EDC untuk merchant biasanya tidak dikenakan biaya,
Akan tetapi pemilik usaha sudah bermain di dalam harga produk, sehingga biayanya tidak dibebankan pada customer.
Berbeda dengan agen BNI, setiap transaksi yang dilakukan ada biaya admin yang harus di bayar oleh pelanggan.
Dimana agen tersebut merupakan jasa, sehingga ada biaya yang harus dibayar setiap transaksi melalui mesin EDC.
Besar kecil biaya tersebut tidak dapat di pastikan, semua itu di tetapkan oleh pihak bank dan agen.
Dikutip dari halaman resmi bank BNI berikut Merchant Discount Rate yang telah di tetapkan:
Jenis Kartu | Biaya EDC BNI |
Kartu ATM BNI | 0,15% |
Kartu kredit BNI | 2% |
Kartu ATM bank lain | 1% |
Kartu kredit bank lain | 2% |
LinkAja | 1% |
TapCash | 1% |
Cara Menggunakan Mesin EDC BNI 46
Bagi customer memang tidak perlu mempelajari bagaimana cara mengoperasikan mesin EDC.
Tapi untuk nasabah yang memiliki usaha dan mengajukan mesin EDC sebagai alat pembayaran, tentu wajib tahu cara settelment EDC BNI.
Tidak hanya pemilik usaha saja, sebagai agen dari bank BNI baik perorangan atau badan hukum harus tahu bagaimana cara mengoperasikannya.\
Baca Juga: 3 Cara Buka Tabungan Berjangka BNI, Syarat dan Keuntungan
BNI Agen 46 merupakan mitra resmi yang sudah bekerja sama dengan bank BNI untuk melayani transaksi perbanakn di berbagai wilayah.
Adanya itu semua bertujuan supaya nasabah lebih mudah dalam melakukan transaksi perbankan, apalagi akses perbankan cukup sulit.
Setiap agen di bekali dengan mesin EDC (Electronic Data Capture) untuk menjalankan operasionalnya.
Oleh karena itu, sebagai agen, penting untuk memahami dengan baik cara menggunakan mesin ini secara benar dan efisien.
Berbagai transaksi bisa dilakukan lewat mesin EDC seperti pembelian token listrik, top up pulsa, dan pembayaran berbagai tagihan seperti BPJS, listrik, asuransi, dan lain sebagainya.
Cara Menggunakan Mesin EDC BNI 46 Untuk Kartu Debit
Buat nasabah yang pernah transaksi melalui mesin EDC mungkin sudah tidak asing lagi dan paham bagaimana prosedurnya.
Namun, bagi pengguna atau pemilik mesin EDC harus tahu bagaimana cara mengoperasikannya.
Untuk itu dibawah ini langkah-langkah cara settlement mesin EDC BNI menggunakan kartu debit atau ATM:
- Swip kartu debit pada mesin EDC
- Masukkan 4 digit nomor trakhir pada kartu.
- Kemudian tinggal ketik jumlah transaksi yang hendak dibayar.
- Sebelum di konfirmasi pastikan jumlahnya sudah sesuai.
- Jika sudah, tinggal konfirmasi dengan memasukkan PIN kartu debit BNI.
- Mesin akan mencetak merchant copy, berarti transaksi sudah berhasil.
- Cetak kembali struk untuk bank copy
- Berikan cetakan struk untuk customer.
- Selesai.
Cara Menggunakan Mesin EDC BNI 46 Untuk Kartu Kredit (VISA, Mastercard dan JCB)
Dalam upaya memperluas jangkauan transaksinya, bank BNI sudah membuka peluang kepada nasabah yang ingin menjadi Agen BNI 46.
Baca Juga:
Sebagai agen nantinya harus paham bagaimana cara melakukan settlement EDC BNI, agar setiap transaksi bisa diselesaikan.
Dibawah ini merupakan cara settlement EDC BNI menggunakan kartu debit:
- Swip kartu kredit pada mesin EDC
- Masukkan 4 digit nomor kartu dan enter
- Ketik jumlah transaksi
- Setelah muncul konfirmasi tekan enter.
- Masukkan PIN kartu debit
- Tunggu mesin akan memproses permohonan.
- Tanda payment di setujui mesin akan mengeluarkan struk.
- Tekan enter untuk mencetak struk.
- Berikan struk kepada customer dan simpan untuk data merchant.
- Selesai.
Demikian informasi yang bisa kami sampaikan terkait cara settlement EDC BNI,
Semoga pembahasan diatas bisa membawa manfaat bagi nasabah yang menyediakan mesin EDC untuk transaksi pembayarannya.