Lelang BNI merupakan proses penjualan barang atau aset yang dimiliki oleh bank yang dilakukan secara umum.
Peserta dapat melakukan penawaran secara langsung maupun tertulis, sesuai dengan harga kesepakatan.
Tentu di setiap proses lelang pemenangnya yaitu peserta yang berani membeli barang tersebut dengan harga tertinggi.
Setiap barang penjual akan memberikan nilai harga tertinggi, sehingga pembeli dapat melakukan panawaran dengan harga yang kompetitif.
Proses lelang tersebut bisa dilaksanakan oleh semua lembaga baik swasta maupun pemerintah.
Untuk yang ingin memahami terkait lelang BNI mulai dari syarat, prosedur dan cara ikutnya, silahkan simak dibawah ini sampai selesai.
Lelang BNI
Sebagai salah satu lembaga perbankan terbesar di Indonesia, Bank BNI secara rutin mengadakan lelang sebagai salah satu bentuk strategi untuk mengelola aset yang dimilikinya.
Berbagai jenis aset yang ikut Lelang BNI mulai dari properti seperti bangunan, tanah, kendaraan dan lain sebagainya.
Tujuan pihak bank melakukan lelang yaitu untuk memaksimalkan nilai dari aset yang dimiliki oleh bank, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi perusahaan dan pemegang saham.
Peserta lelang berasal dari berbagai kalangan, termasuk para investor, pengusaha, dan masyarakat umum yang tertarik untuk memperoleh aset dengan harga yang kompetitif.
Baca Juga: 3 Cara Simulasi Deposito BNI Beserta Bunga Lengkap Terbaru
Proses lelang tersebut pasti dilakukan secara transparan dan terbuka, dengan syarat dan prosedur yang telah di tetapkan oleh bank BNI.
Dengan begitu para peserta dapat memiliki peluang yang sama, adil dan ikut berpartisipasi dalam lelang.
Dengan mengadakan lelang secara berkala, Bank BNI tidak hanya dapat mengoptimalkan asetnya, tetapi juga menciptakan peluang investasi dan bisnis bagi para peserta lelang.
Selain itu, kegiatan lelang ini juga menjadi salah satu wujud tanggung jawab sosial perusahaan dalam menjaga keseimbangan ekonomi dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengakses aset dengan harga yang lebih terjangkau.
Syarat Ikut Lelang BNI
Sebelum mengikuti proses lelang yang di adakan oleh bank BNI, nasabah perlu memperhatikan apa saja persyaratan yang dibutuhkan.
Pasalnya tidak sembarang bisa mengikuti proses lelang, hanya peserta memenuhi semua syarat dan ketentuan yang telah di tetapkan oleh bank BNI.
Baca Juga: 4 Cara Cek Bantuan PNM Mekar BNI dan Pencairan Terbaru
Semua informasi tersebut sudah dilampirkan pada halaman resminya dan dibawah ini kami akan rangkum apa saja persyaratan menjadi peserta lelang bank BNI:
- Setiap lelang ada nilai limit terkait harga barang yang ditetapkan oleh penjual.
- Harga limit akan di umumkan secara terbuka
- Melakukan uang penyetoran jaminan ke rekening KPKNL via bank, kisaran 20-50 persen dari total harga limit lelang.
- Jaminan diatas 20 juta dapat di setorkan paling lambat sehari sebelum pelaksanaan lelang.
- Uang jaminan tersebut berlaku untuk satu barang lelang.
- Peserta diberi kesempatan untuk melihat dan meneliti barang lelang.
- Sewaktu waktu lelang bisa di batalkan sesuai keputusan lembaga peradilan pejabat lelang atas permintaan penjual.
- Jika lelang dibatalkan, uang jaminan akan dikembalikan kepada peserta dan tidak bergak minta ganti rugi.
- Pembayaran bentuk cek atau giro dinyatakan sah jika diterima oleh pihak bank.
- Sebagai tanda pembayaran, pemenang akan mendapatkan kwitansi.
- Peserta yang tidak melunasi lelang dinyatakan wanprestasi dan tidak bisa mengikuti lelang di Indonesia dalam waktu 6 bulan.
Prosedur dan Tata Cara Lelang BNI
Setiap pelaksanaan lelang yang diadakan oleh perusahaan atau lembaga perbankan sudah pasti ada prosedur yang harus di patuhi oleh setiap peserta lelang.
Itu semua dilakukan bertujuan agar acara lelang berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun.
Masing-masing perusahaan atau lembaga perbankan pasti punya prosedur lelang yang berbeda.
Dikutip dari halaman resmi bank BNI, dibawah ini merupakan beberapa prosedur lelang yang harus di pahami oleh setiap peserta diantaranya yaitu:
- Pihak bank akan melakukan pengumumuman memuat informasi terkait lelang seperti (hari, tanggal, tempat, nilai limit, waktu melihat barang lelang dan informasi lain terkait lelang) .
- Peserta yang ingin mengajukan penawaran harus hadir di tempat pelaksanaan lelang.
- Peserta bisa melakukan penawaran secara lisan ataupun tertulis.
- Pemenang harus membeli barang lelang dan mematuhi kewajiban pelunasan harga serta pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
- Sebelum memenuhi kewajiban membayar semuanya, peserta tidak diperkenankan untuk mengambil barang tersebut.
- Setiap pelaksanaan lelang, pejabat akan membuat risalah sebagai berita acara pelaksanaan lelang yang berguna untuk penjual, pembeli dan pihak ketiga.
- Pembeli bisa mendapatkan Kutipan / Salinan / Grosse yang otentik dari Minute Risalah Lelang dengan dibebani Bea Materai.
- Khusus bangunan atau tanah kutipan risalah akan di tanda tangani oleh Kepala KPKNL/ Pejabat lelang kelas 11 (apabila pembei sudah memiliki bukti pembayaran bea hak atas bangunan atau tanag tersebut).
Setelah memahami prosedur lelang di bank BNI, selanjutnya perserta dapat mengikuti proses lelang tersebut.
Pengumuman adanya lelang akan dimuat melalui halaman resmi lelang.go.id atau media cetak lainnya.
Semua proses lelang akan dilakukan di semua seluruh kantro pelayanan kekayaan negara dan lelang (KPKNL).
Baca Juga:
Selain itu dalam hal ini peserta dapat melakukan proses lelang lewat aplikasi Lelang Indonesia yang bisa di dapat di google play store atau APP Store.
Sedangkan untuk aset agunan yang di lelang oleh bank BNI bisa di akses melalui halaman resmi atau aplikasi BNI Lelang Agunan.
Jika dirasa merasa cocok dengan spesifikasi atau barang lelang silahkan ajukan penawaran sampai proses lelang selesai dan Anda memenangkan lelang tersebut.
Demikian informasi yang bisa kami bahas terkait cara ikut lelang BNI beserta prosedur yang harus di pahami oleh setiap peserta.
Semoga bermanfaat dan apabila kurang jelas bisa langsung hubungi layanan call center BNI untuk menanyakan terkait lelang.
